Pengertian Mobilitas Sosial dan Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial | Bene Ngerti
Bene Ngerti

merupakan blog yang berisi tentang artikel yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan wawasan-wawasan mengenai ilmu pengetahuan. Berbagai artikel tentang materi pembelajaran disekolah bisa ditemukan pada blog ini. selain itu blog bene ngerti juga membahas mengenai perangkat-perangkat pembelajaran bagi guru. blog ini juga membahas mengeni sejarah-sejarah atau asal-usul suatu tempat atau kejadian.

Monday 13 September 2021

Pengertian Mobilitas Sosial dan Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial

  Bene Ngerti       Monday 13 September 2021

 

A. Mobilitas Sosial dalam Masyarakat

Tradisi pulang kampung merupakan salah satu contoh mobilitas dalam masyarakat. Jika diamati, setiap orang akan mengalami mobilitas sosial. Dalam kehidupan, mobilitas sosial berkaitan dengan perubahan kedudukan. Coba amati kedudukan pelajar SD yang akan mengalami perubahan kedudukan jika naik jenjang SMP. Perubahan kedudukan dalam masyarakat juga dapat berkaitan dengan tingkat perekonomian seseorang. Sebagai contoh, meningkatan kedudukan dari staf karyawan menjadi supervisor atau manajer perusahaan. Peningkatan kedudukan tersebut akan berdampak terhadap tingkat pendapatannya.

Perubahan kedudukan yang yang dialami individu atau kelompok menunjukkan terjadinya mobilitas sosial. Apa itu mobilitas sosial? Bagaimana bentuk mobilitas sosial? Apa saja faktor pendorong dan penghambat mobilitas sosial? Mari temukan jawabannya melalui materi berikut.

1. Pengertian Mobilitas Sosial

Perhatikan ilustrasi berikut!

Wawan merupakan anak seorang buruh tani. la berkeingingan memperbaiki taraf hidup keluarganya. Kondisi perekonomian keluarganya yang pas-pasan tidak membuat Wawan menyerah. Ia tetap bercita-cita melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi. Didorong keinginannya yang kuat, Wawan bekerja paruh waktu di warung makan. Wawan menggunakan upah yang diterimanya untuk membiayai sekolah. Setamat SMA, Wawan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Untuk menambah penghasilan, Wawan mencoba menawarkan jasa katering kepada teman kuliah atau karyawan. Dalam mengelola katering, Wawanbekerja sama dengan warung makan tempatnya bekerja. Usaha ini dilakukan di sela waktu kuliahnya. Akhirnya, Wawan membuka sebuah warung makan dengan menyewa kios. Usahanya tetap melayani jasa katering kepada mahasiswa atau karyawan. Awalnya ia hanya mempekerjakan beberapa orang. Seiring berkembangnya usaha, Wawanmempekerjakan dua puluh lima orang. Bahkan, Wawan membuka cabang di kota A. Berkat ketekunannya, kini usaha warung makan dan kateringnya berkembang pesat.

Berdasarkan ilustrasi di atas analisislah perubahan kedudukan Wawanterkait dengan mobilitas sosial. Diskusikan bersama teman sebangkumu! Tuliskan hasil diskusi pada kertas, kemudian komunikasikan kepada teman dan guru.

Apa yang dimaksud dengan mobilitas sosial? Mengapa terjadi mobilitas sosial?

Mobilitas sosial berasal dari bahasa Latin yaitu mobilis. Artinya, mudah dipindahkan atau bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Kata ”sosial” berarti seseorang atau sekelompok orang dalam kelompok. Dengan demikian, mobilitas sosial diartikan sebagai perpindahan kedudukan atau status sosial individu/kelompok. Perpindahan tersebut dapat menuju pada kedudukan lebih tinggi atau rendah. Adapun pengertian mobilitas sosial menurut beberapa Sosiolog sebagai berikut.

A.      Paul B. Horton

Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lain. Mobilitas sosial juga dapat dikatakan sebagai gerak pindah dari strata satu ke strata lain.

B.      Kimball Young-Raymond W. Mack

Mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok.

C.      H. Edward Fansford

Mobilitas sosial adalah perpindahan status dalam stratifikasi sosial. Perpindahan tersebut dapat berpengaruh pada peran yang dimiliki.

D.     William Kornblum

Mobilitas sosial adalah perpindahan individu-individu, keluarga-keluarga, dan kelompok sosial dari Satu lapisan ke lapisan sosial lain.

Mobilitas sosial mengantarkan individu atau anggota kelompok menuju status/kedudukan tinggi atau rendah dalam masyarakat. Agar memiliki kedudukan tinggi dalam masyarakat, kamu sebaiknya giat belajar. Dengan giat belajar, kamu akan semakin pandai dan cerdas sebagai bekal meningkatkan kedudukan.

B. Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial

1. Mobilitas Sosial Vertikal

Coba bayangkan kamu berada di bagian tengah sebuah garis vertikal deh. Udah? Nah, ketika kamu berada di posisi itu, kamu punya kesempatan buat naik ke atas atau turun ke bawah ‘kan? Begitu juga dengan mobilitas vertikal yang dibedakan menjadi mobilitas sosial vertikal ke atas dan mobilitas sosial vertikal ke bawah. Maksudnya, perpindahan status sosial yang terjadi bisa menjadi lebih tinggi (naik) maupun lebih rendah (turun). Makanya, mobilitas vertikal adalah perpindahan status sosial yang dimiliki seseorang atau kelompok ke status sosial lain yang tidak sederajat dari sebelumnya.

2. Mobilitas Sosial Horizontal

Sekarang coba bayangkan kamu berada di tengah sebuah garis horizontal deh. Kalau kamu berada di sana, mau kamu pindah ke kanan kek atau ke kiri kek, pasti kamu akan tetap di satu tempat yang sejajar ‘kan? Nah, kayak begitulah mobilitas horizontal. Dalam mobilitas horizontal, perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau kelompok tidak akan mengubah derajat sosialnya atau akan tetap sejajar seperti sebelumnya.

Contohnya, seorang dokter yang bekerja di salah satu rumah sakit Bandung diharuskan pindah tugas ke rumah sakit Jakarta. Pada kasus itu, dokter tersebut mengalami mobilitas horizontal, yaitu perpindahan tempat kerja tetapi tidak mengubah status sosialnya sebagai dokter.

3. Mobilitas Sosial Lateral

Mobilitas lateral Merupakan perpindahan seseorang atau kelompok dari satu wilayah ke wilayah lain. Ada jua jenis mobilitas lateral, yaitu permanen dan tidak permanen.

·       Mobilitas lateral permanen merujuk pada perpindahan seseorang atau kelompok ke wilayah lain yang sifatnya menetap. Contohnya adalah transmigrasi.

·       Mobilitas lateral tidak permanen merujuk pada perpindahan seseorang atau kelompok ke wilayah lain yang sifatnya tidak menetap. Contohnya adalah mudik saat hari raya.

 Referensi :

Abdulsyani.2002.Sosiologi:Skematika teori dan terapan.

Intanpariwara:Ilmu pengetahuan sosial.

Soyomukti, Nurani (2010) Pengantar Sosiologi: Dasar Analisis, Teori, & Pendekatan Menuju Analisis Masalah-masalah Sosial, Perubahan Sosial, & Kajian-kajian Strategis. Yogyakarta: Ar Ruzz Media

Ruanguru

 

logoblog

Thanks for reading Pengertian Mobilitas Sosial dan Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment