A. Mobilitas Sosial dalam Masyarakat
Tradisi pulang kampung merupakan
salah satu contoh mobilitas dalam masyarakat. Jika diamati, setiap orang akan
mengalami mobilitas sosial. Dalam kehidupan, mobilitas sosial berkaitan dengan
perubahan kedudukan. Coba amati kedudukan pelajar SD yang akan mengalami
perubahan kedudukan jika naik jenjang SMP. Perubahan kedudukan dalam masyarakat
juga dapat berkaitan dengan tingkat perekonomian seseorang. Sebagai contoh, meningkatan
kedudukan dari staf karyawan menjadi supervisor atau manajer perusahaan. Peningkatan
kedudukan tersebut akan berdampak terhadap tingkat pendapatannya.
Perubahan kedudukan yang yang dialami
individu atau kelompok menunjukkan terjadinya mobilitas sosial. Apa itu
mobilitas sosial? Bagaimana bentuk mobilitas sosial? Apa saja faktor pendorong
dan penghambat mobilitas sosial? Mari temukan jawabannya melalui materi
berikut.
1. Pengertian Mobilitas Sosial
Perhatikan ilustrasi berikut!
Wawan merupakan anak seorang buruh
tani. la berkeingingan memperbaiki taraf hidup keluarganya. Kondisi
perekonomian keluarganya yang pas-pasan tidak membuat Wawan menyerah. Ia tetap
bercita-cita melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi. Didorong keinginannya
yang kuat, Wawan bekerja paruh waktu di warung makan. Wawan menggunakan upah
yang diterimanya untuk membiayai sekolah. Setamat SMA, Wawan melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi. Untuk menambah penghasilan, Wawan mencoba
menawarkan jasa katering kepada teman kuliah atau karyawan. Dalam mengelola
katering, Wawanbekerja sama dengan warung makan tempatnya bekerja. Usaha ini
dilakukan di sela waktu kuliahnya. Akhirnya, Wawan membuka sebuah warung makan
dengan menyewa kios. Usahanya tetap melayani jasa katering kepada mahasiswa
atau karyawan. Awalnya ia hanya mempekerjakan beberapa orang. Seiring berkembangnya
usaha, Wawanmempekerjakan dua puluh lima orang. Bahkan, Wawan membuka cabang di
kota A. Berkat ketekunannya, kini usaha warung makan dan kateringnya berkembang
pesat.
Berdasarkan ilustrasi di atas
analisislah perubahan kedudukan Wawanterkait dengan mobilitas sosial. Diskusikan
bersama teman sebangkumu! Tuliskan hasil diskusi pada kertas, kemudian
komunikasikan kepada teman dan guru.
Apa yang dimaksud dengan mobilitas
sosial? Mengapa terjadi mobilitas sosial?
Mobilitas sosial berasal dari bahasa
Latin yaitu mobilis. Artinya, mudah dipindahkan atau bergerak dari satu tempat
ke tempat lain. Kata ”sosial” berarti seseorang atau sekelompok orang dalam
kelompok. Dengan demikian, mobilitas sosial diartikan sebagai perpindahan
kedudukan atau status sosial individu/kelompok. Perpindahan tersebut dapat
menuju pada kedudukan lebih tinggi atau rendah. Adapun pengertian mobilitas
sosial menurut beberapa Sosiolog sebagai berikut.
A. Paul B. Horton
Mobilitas sosial adalah suatu gerak
perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lain. Mobilitas sosial juga
dapat dikatakan sebagai gerak pindah dari strata satu ke strata lain.
B. Kimball Young-Raymond W. Mack
Mobilitas sosial adalah suatu gerak
dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu
kelompok.
C. H. Edward Fansford
Mobilitas sosial adalah perpindahan
status dalam stratifikasi sosial. Perpindahan tersebut dapat berpengaruh pada
peran yang dimiliki.
D. William Kornblum
Mobilitas sosial adalah perpindahan
individu-individu, keluarga-keluarga, dan kelompok sosial dari Satu lapisan ke
lapisan sosial lain.
Mobilitas sosial mengantarkan individu atau anggota kelompok menuju status/kedudukan tinggi atau rendah dalam masyarakat. Agar memiliki kedudukan tinggi dalam masyarakat, kamu sebaiknya giat belajar. Dengan giat belajar, kamu akan semakin pandai dan cerdas sebagai bekal meningkatkan kedudukan.
B. Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial
1. Mobilitas Sosial Vertikal
Coba bayangkan kamu berada di bagian
tengah sebuah garis vertikal deh. Udah? Nah, ketika kamu berada di posisi itu,
kamu punya kesempatan buat naik ke atas atau turun ke bawah ‘kan? Begitu juga
dengan mobilitas vertikal yang dibedakan menjadi mobilitas sosial vertikal ke
atas dan mobilitas sosial vertikal ke bawah. Maksudnya, perpindahan status
sosial yang terjadi bisa menjadi lebih tinggi (naik) maupun lebih rendah
(turun). Makanya, mobilitas vertikal adalah perpindahan status sosial yang
dimiliki seseorang atau kelompok ke status sosial lain yang tidak sederajat
dari sebelumnya.
2. Mobilitas Sosial Horizontal
Sekarang coba bayangkan kamu berada
di tengah sebuah garis horizontal deh. Kalau kamu berada di sana, mau kamu
pindah ke kanan kek atau ke kiri kek, pasti kamu akan tetap di satu tempat yang
sejajar ‘kan? Nah, kayak begitulah mobilitas horizontal. Dalam mobilitas
horizontal, perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau kelompok
tidak akan mengubah derajat sosialnya atau akan tetap sejajar seperti
sebelumnya.
Contohnya, seorang dokter yang
bekerja di salah satu rumah sakit Bandung diharuskan pindah tugas ke rumah
sakit Jakarta. Pada kasus itu, dokter tersebut mengalami mobilitas horizontal,
yaitu perpindahan tempat kerja tetapi tidak mengubah status sosialnya sebagai
dokter.
3. Mobilitas Sosial Lateral
Mobilitas lateral
Merupakan perpindahan seseorang atau kelompok dari satu wilayah ke wilayah
lain. Ada jua jenis mobilitas lateral, yaitu permanen dan tidak permanen.
· Mobilitas lateral permanen merujuk
pada perpindahan seseorang atau kelompok ke wilayah lain yang sifatnya menetap.
Contohnya adalah transmigrasi.
· Mobilitas lateral tidak permanen
merujuk pada perpindahan seseorang atau kelompok ke wilayah lain yang sifatnya
tidak menetap. Contohnya adalah mudik saat hari raya.
Abdulsyani.2002.Sosiologi:Skematika
teori dan terapan.
Intanpariwara:Ilmu pengetahuan sosial.
Soyomukti, Nurani (2010) Pengantar
Sosiologi: Dasar Analisis, Teori, & Pendekatan Menuju Analisis
Masalah-masalah Sosial, Perubahan Sosial, & Kajian-kajian Strategis.
Yogyakarta: Ar Ruzz Media
Ruanguru
No comments:
Post a Comment